GOLKAR DUKUNG PEMBENTUKAN LUWU RAYA

Makassar (ANTARA News) - Partai Golkar mendukung pembentukan provinsi Luwu Raya, karena wilayah yang terdiri atas lima kabupaten tersebut telah memenuhi persyaratan administrasi sebagai satu provinsi.

Dukungan tersebut disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar Ilham Arif Siradjuddin dalam perjalanan safari ke wilayah itu akhir pekan lalu, kata Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Ir H Madjid Tahir di Makassar, Senin.

Madjid yang menyertai kunjungan kerja Ilham ke wilayah itu mengatakan, "Wija To Luwu" (masyarakat Luwu) telah memperjuangkan pembentukan provinsi Luwu Raya sejak lebih setengah abad lalu, namun hingga saat ini belum terwujud.

Bahkan, pada 2004 masyarakat Luwu telah mendeklarasikan pembentukan provinsi Luwu Raya di tiga daerah secara bersamaan, yakni di Belopa, ibukota Kabupaten Luwu, Palopo dan Masamba, ibukota Kabupaten Luwu Utara.

Ilham saat melakukan safari di empat kabupaten di Luwu Raya menyatakan bahwa Golkar sejak dulu telah berjuang bersama Wija to Luwu untuk membentuk provinsi dan berpisah dari provinsi induknya Sulawesi Selatan.

Namun, perjuangan tersebut hingga saat ini belum membuahkan hasil. Karena itu, perlu kebersamaan Wija To Luwu berjuang hingga terbentuknya provinsi baru tersebut, kata Ilham.

Luwu Raya kini menjadi empat kabupaten dan kota setelah kabupaten induk Luwu dimekarkan sejak 1998 yang diawali pembentukan kabupaten Luwu Utara, kemudian Luwu Timur, dan Kota Otono Palopo, sedang kabupaten induk Luwu berpisah dengan ibukotanya Palopo.

Setelah Palopo menjadi kota otonom, maka pemerintahan kabupaten Luwu pindah ke Belopa pada 2001.

Luwu Raya kini berpenduduk 1,3 juta jiwa, belum termasuk penduduk kabupaten Tanatoraja yang juga ingin bergabung masuk provinsi Luwu Raya berpisah dengan provinsi induk Sulsel.

Wilayah ini adalah salah satu kawasan penyangga sektor pertanian Sulsel khususnya beras, perikanan, perkebunan, peternakan, dan hasil tambang nikel produksi perusahaan tambang nikel PT Inco Sorowako.

Selain, hasil tambang dan beras, Luwu juga adalah produsen kakao dengan hasil sekitar 50 persen dari total produksi kakao Sulsel, sementara kontribusi kakao Sulsel terhadap produksi nasional mencapai 70 persen, katra Madjid yang juga adaalh anggota DPRD Sulsel dari daerah pemilihan (Dapil) Luwu Raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar